CeritaCerita #03: Retrospect 2020 dengan Seumpama
Kami menutup hari terakhir di tahun 2020 kemarin dengan CeritaCerita bertiga. Sudah lama kami tidak menyapa teman-teman Seumpama, dan akhirnya Instagram memberikan fitur IG Live untuk lebih dari dua orang. Yay!
Pada akhirnya tentu kami ngobrol ngalor ngidul tentang banyak hal. (Padahal sudah ada kisi-kisi supaya tidak terlalu ke mana-mana omongannya, tapi rencana hanya tinggal rencana.) Kami bicara tentang apa yang terjadi dengan kami secara pribadi dan sebagai Seumpama, bagaimana kami menghadapi tahun yang aneh kemarin, dan melihat tahun 2021 sebagai sebuah kelanjutan marathon yang belum terlihat garis finishnya. Melihat situasi sekarang, kami memang belum tanda-tanda kita akan kembali bertemu dan berkumpul secara fisik dalam waktu dekat, jadi kami akan melakukan berbagai cara untuk bisa tetap terhubung teman-teman secara virtual dan lewat karya-karya kami.
Kemarin, bersama Ninit dan Amel kami juga membagikan judul buku yang kami baca selama tahun 2020 ini, dan masuk ke seleksi kesukaan kami. Ninit membaca penulis-penulis perempuan dari berbagai latar budaya dan cerita, sementara Amel membagikan karya Kazuo Ishiguro dan Sylvia Plath yang menjadi highlight bacaannya tahun ini. Come Rain or Come Shine karya Ishiguro buatnya memiliki nuansa Never Let You Go tapi dalam porsi yang lebih ringan dan singkat.
Sementara itu saya tahun ini berdamai dengan kenyataan bahwa terkadang saya perlu melepaskan beberapa buku di tengah jalan. Saya belajar untuk tidak memaksakan membaca hanya karena harus selesai tanpa bisa menikmati kekuatan ceritanya. Saya merasa cerita-cerita itu akan kembali menemukan saya lagi saat saya ada di kondisi dan tempat yang tepat.
Banyak bacaan menarik ini kami dapatkan dari toko buku dan penerbit independen lokal. Tautan ke laman mereka kami lampirkan di judul-judul tersebut supaya teman-teman juga bisa mendukung dengan membeli dari mereka. #dukungtokobukuindependen #penerbitindependen
Selamat tahun baru, teman-teman. Semoga kita tetap bisa menemukan cerita-cerita yang memberi arti di waktu-waktu yang tidak biasa ini.
Berikut beberapa judul buku yang kami baca dan sempat sebutkan di obrolan CeritaCerita kami. Video lengkap obrolan kami bisa dilihat di video IG Live ini.
- The Only Wife – Peace Adzo Medie
- Kokokan Mencari Arumbawangi – Cyntha Hariadi
- Erotic Stories for Punjabi Widows – Balli Kaur Jaswal
- Kisah Seorang Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang – Luis Sepúlveda
- The Unlikely Adventures of the Shergill Sisters – Balli Kaur Jaswal
- The Overdue Life of Amy Byler – Kelly Harms
- Last Tang Standing – Lauren Ho
- Bisik-Bisik – Reda Gaudiamo
- The Last Black Unicorn – Tiffany Haddish
- Rich People Problems – Kevin Kwan
- Come Rain or Come Shine – Kazuo Ishiguro
- Mary Ventura and the knight kingdom – Sylvia Plath
- Orang-Orang Oetimu – Felix. K. Nesi
- Fortunately the Milk – Neil Gaiman
- Pemetik Bintang – Ve Handojo
- Fleabag – Phoebe Waller Bridge
- Normal People – Sally Rooney
- Harimau Harimau – Mochtar Lubis
- Kita, Kami, Kamu – Reda Gaudiamo & Soca Sobhita