By Nora Irani
Icum mengejar bola sampai ke hutan. Di sana, dia menemukan buah misterius. Buah apakah itu?
–
Ada banyak sekali buah yang unik dan belum pernah kita lihat sebelumnya. Kali ini ada buah misterius dari Kalimantan yang cerita ini perkenalkan. Yuk cari tahu sambil menguak misteri buah ini!
Ditulis oleh Nora Irani seorang guru yang mengajar di SDN 025 Tana Tidung, Kalimantan Utara. Beluay lahir dan tinggal di Malinau sampai lulus SMA. Lulusan S1 PGSD Universtias Borneo ini sangat mencintai profesinya sebagai guru. Namun, beliau tak melupakan hobinya yang lain yaitu berkesenian dan membaca.
Odilia Stevannie adalah seorang ilustrator dan desainer grafis yang tinggal di Jakarta. Diawali dengan kegemarannya menggambar, Odilia kini serius menekuni prodesi sebagai ilustrator. Selain menggambar, hobinya adalah membuat kerajinan tangan dan mengoleksi benda-benda lucu. Karya-karyanya bisa dilihat di @odilia_stevannie.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Masuk ke dalam hutan belantara, mengusir para penebang pohon, ikut berburu kancil, landak, dan ular!
Semua itu Butet lakukan agar bisa dekat dengan suku Orang Rimba.
Ikuti keseruan Butet Manurung saat mendirikan Sokola Rimba!
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Naga dan Buaya bertengkar setiap hari. Ayah mereka, Raja Pulau Mintin, tidak tahan melihat pertengkaran mereka. Ia menyuruh mereka menangkap ikan hanya dengan satu jala. Tidak ada yang boleh pulang dengan tangan kosong. Dapatkah mereka bekerja sama?
Konflik antar saudara, atau bahkan antar teman, kadang memang tidak nyaman. Tapi konflik juga membantu kita belajar mengerti tentang hubungan antar manusia. Kami juga pernah keras kepala, tidak mau kalah, dan kesal karena saudara/ teman kami – setidaknya menurut kami – ‘menyebalkan’. Byuuur!! Byaaar!! dengan gaya anak-anak melihat konflik dan membawanya ke pembelajaran tentang resolusi dan belajar bekerja sama.
Ditulis dan diilustrasikan oleh Fanny Santoso.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Di rumah Nisa Lontong Cap Go Meh dimakan saat Lebaran, di rumah Lili dimakannya pas Imlek. Kok bisa sih? Lili dan Nisa bingung sekali! Yang dirayakan kan berbeda, kok makanannya bisa sama?
Cap Go Meh jadi perkenalan pertama kami dengan Litara, dan jadi salah satu buku yang selalu senang kami perkenalkan ke teman-teman. Cerita di balik makanan yang dikenal dengan cara yang berbeda, yang jadi pintu masuk yang playful untuk melihat perbedaan dan percampuran budaya.
Cap Go Meh ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Eugenia Gina.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Di rumah, aku memanggil nenekku, Eyang, dan ini cerita tentangnya. Tentang bagaimana Eyang suka bernyanyi, menghitung piring, dan berteriak jika lampu gelap; juga tentang bagaimana ia sering ingin dimanja seperti Adik. Aku bingung. Kata Ibu, Eyang itu sama seperti aku, “sama-sama istimewa, dengan cara yang berbeda.”
Istimewa? Berbeda? Maksudnya apa? Cara tahunya bagaimana? Aku mau cari tahu, kamu mau ikut?
–
Terinspirasi salah satu anggota keluarganya yang berkebutuhan khusus, Referika menuliskan pengalaman yang dilalui anak-anaknya dalam debut pertamanya sebagai penulis cerita anak.
Cerita Eyang berkisah tentang seorang gadis kecil dan adiknya yang tinggal dengan Eyangnya yang berkebutuhan istimewa. Eyang sepertinya berbeda dengan Eyang lain; dia suka mendengarkan radio, menghitung sendok, dan sangat sayang dengan koleksi daster bunga-bunganya!
Cerita ini mengangkat pengalaman tinggal dan menerima keluarga terdekat kita yang memiliki kebutuhan istimewa. Dalam konteks yang lebih luas, keistimewaan kebutuhan bisa muncul dari perbedaan usia, gaya, preferensi, atau kepercayaan.
Karya ini ditulis untuk merayakan perbedaan dan keistimewaan dalam keluarga; bahwa perbedaan itu bukan sesuatu yang harus ditakuti tetapi justru harus dipeluk erat-erat.
Cerita Eyang adalah buku ketiga yang Seumpama terbitkan setelah Terbang dan Waktu Hujan Turun. Cerita Eyang ditulis oleh Referika Rahmi dan diilustrasikan oleh Rassi Narika.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Dafi melihat sapi dari dekat.
Banyak yang baru diketahui Dafi.
Apa saja ya?
—
Dafi Baru Tahu! masuk Jenjang A dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria.
Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku.
Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Erin ingin mencoba Siger Perpadun, milik Kak Rani. Gawat, puncak mahkota siger menghilang. Bagaimana bisa? Dag, dig, dug. Apa yang harus Erin lakukan?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Para kodok kehilangan batu yang menjadi panggung mereka bermain musik, menari, dan bernyanyi. Batu itu diambil orang.
Bukan itu saja, anak-anak pun kehilangan batu-batu tempat mereka bermain dan berlompatan. Semua batu di sungai tampaknya akan habis diangkut ke kota. Tepian sungai pernah longsor akibat penambangan batu. Apa yang harus mereka lakukan?
Terinspirasi dari bebatuan di sungai Comal yang mengalir melintasi wilayah Pemalang, Jawa Tengah, kami suka cara Dari Batu ke Batu mengajak kita melihat keseimbangan lingkungan dengan cara yang sederhana. Batu yang kelihatannya biasa, umum, dan tak bergerak jadi sumber interaksi dengan alam yang memberi kehidupan dan kesenangan.
Dari Batu ke Batu ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Eugenina Gina.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Raja dan teman-teman sekolahnya piknik mengunjungi penangkaran penyu. Dia membawa banyak sekali makanan ringan. Tapi sayang, Raja membuang bungkusnya sembarangan. Tiba-tiba, tubuh Raja dipenuhi sampah. Apa yang terjadi dengan Raja?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Rafa sudah kelas satu.
Di kelas satu banyak hal baru.
Apa saja itu?
—
Di Kelas Satu masuk Jenjang A dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria.
Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku.
Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Besok acara penutupan Festival Musi. Semua diminta datang dengan pakaian tradisional, termasuk Kak Mila dan teman-temannya. Namun, songket yang akan dipakai Kak Mila menghilang! Banyak orang datang ke rumah kami untuk meminjam songket. Apakah salah satu dari mereka membawa songket Kak Mila? Aku harus mencari tahu.
Berlatar Festival Sungai Musi yang berlangsung di sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Musi, yang diadakan setiap tahun ini, narator kita ada dalam perjalanan mencari songket yang seharusnya dipakai kakaknya, tapi kini menghilang entah ke mana. Pencarian ini mengajak kita melihat meriahnya warna-warni songket, kain tradisonal Indonesia yang ditenun dengan tangan; menelusuri keingintahuan, dan mengenal rasanya menjadi curiga.
Di Mana Songket Kakak ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Winarti Handayani.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Di tengah hutan, Rimba si harimau kecil mengaum sendirian. Monyet, gajah, dan rusa bermain bersama keluarga mereka. Rimba pun bertekad mencari keluarganya. Ia menelusuri hutan, sungai, dan bukit.
Akankah usaha Rimba berhasil?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 13–24 of 113 results