Anak lelaki itu sahabatku, ia menyelamatkan hidupku beberapa kali. Waktu ia harus pergi dan tinggal di kota, aku memaksa ikut dengannya. Tetapi sekarang aku ingin pulang…
Penggambaran yang indah lewat kata-kata sederhana dan ilustrasi detail dan penuh permainan warna tentang hubungan manusia, binatang, dan alam, Aku Ingin Pulang meminjam sudut pandang seekor kakatua yang ingin pulang ke rumah alaminya. Di dalamnya kita melihat dunia yang memang bukan hanya tempat manusia hidup. Intipan mata Sang Kakatua menjadi perkenalan konsep hidup berdampingan, menghormati, dan menjaga hubungan yang seimbang dengan makhluk hidup dan alam.
Kakatua yang ada di dalam cerita ini mengambil referensi dari kakatua maluku (Cacatua moluccensis) adalah burung endemik Indonesia, dari wilayah Maluku Selatan, yang merupakan salah satu kakatua putih terbesar. Akibat penangkapan liar dan berkurangnya habitat, kakatua maluku kini dianggap rentan akan kepunahan.
Aku Ingin Pulang ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasi oleh Lyly Young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Raja dan teman-teman sekolahnya piknik mengunjungi penangkaran penyu. Dia membawa banyak sekali makanan ringan. Tapi sayang, Raja membuang bungkusnya sembarangan. Tiba-tiba, tubuh Raja dipenuhi sampah. Apa yang terjadi dengan Raja?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Rafa sudah kelas satu.
Di kelas satu banyak hal baru.
Apa saja itu?
—
Di Kelas Satu masuk Jenjang A dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria.
Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku.
Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
ROAR! Now I’ve got your attention, can I interest you in a book of poems about dinosaurs?
Though they went extinct 65 million years ago, dinosaurs are still everywhere. They’re on TV in The Land Before Time, in classrooms and museum collections, but it might still be hard to believe that dinosaurs walked here once. The poets in this anthology bring dinosaurs out of their display cases and into your home, and ask them politely to be careful with the carpet.
This book is approximately for children aged 8+.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Aku dan adikku mirip sekali. Apa yang harus kami lakukan agar hewan lain bisa membedakan kami?
—
Penguin bersaudara pindah ke rumah baru. Di sana ada teman-teman hewan baru. Tapi mereka berdua sangat mirip, dan hewan-hewan lain sering salah mengenali mereka.
Lama-lama jadi melelahkan. Walaupun mirip, mereka berbeda. Masing-masing punya keunikan yang lain tidak punya. Bagaimana caranya agar hewan-hewan lain mengerti?
—
Duo Penguin masuk Jenjang B3 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Noor H. Dee
By Noor H. Dee
Lucu, ringan, seru!
Fabel Mini menyapamu!
15 cerita hewan menggemaskan.
Membuat hari-harimu menyenangkan!
…
Cerita-
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kakek akan memberikan Godi si Anjing Kecil kepada salah satu dari tiga cucunya: Timo, Roro, dan Keno. Manakah yang akan Godi pilih? Mengapa?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Izzah Annisa
Hari sangat panas dan kolam lumpur adalah tempat terbaik untuk mendinginkan tubuh. Tetapi, tidak menurut Sero. Sampai satu serangga mulai mengganggunya. Lalu, lebih banyak lagi serangga yang datang! Oh, tidak! Apa yang harus Sero lakukan sekarang?
—
Kami tertawa-tawa membaca dan melihat Sero meng-hus-hus serangga-serangga yang mendekatinya. Memang melihat berendam di lumpur untuk mendinginkan tubuh juga membuat kami berpikir, “Ih, kan kotor!” Tapi saat melihat serangga-serangga yang mengganggu kalau mencari kesejukan dengan cara umum, ternyata justru malah lebih menyusahkan. Kadang cara yang kita pikir kurang keren, bisa memiliki banyak kebijaksanaan dan pengetahuan di dalamnya.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 1–12 of 30 results