Layang-layang berwarna-warni menghiasi langit Payakumbuh. Belum pernah Angga dan Dhika melihat yang seperti itu. Namun, kenapa Dhika malah takut ketika seorang anak besar memberinya satu?
Main layang-layang bersama teman dan saudara jadi salah satu memori masa kecil favorit kami. Mengadu dan memutuskan benang layangan lawan, lalu mengejar layangan yang putus supaya bisa kami simpan. Pewarna Langit membawa kami kembali ke keriaan itu dan dengan apik mengajak kita membuka diri ke teman baru yang gayanya sedikit berbeda.
Pewarna dari Langit ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Evi Shelvia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Para pekerja rotan tidak dapat bekerja karena tidak ada bahan baku. Mereka pun menunggu sambil bermain bola. Aku juga ingin bermain bola, tetapi bola sepakku hilang. Kata ayah, aku akan dibelikannya bola jika barang rotan kami laku. Aku pun menunggu pembeli sambil melakukan sesuatu. Coba tebak, apa itu?
Dengan latar industri kecil rotan di Cirebon, Jawa Barat cerita Rotan Pun Jadi bermain dengan apa yang bisa kami lakukan dalam keterbatasan. Saat kita ‘dipaksa’ menjadi kreatif, menggunakan apa yang ada di sekitar kita untuk melakukan yang kita mau. Seperti ingin bermain bola tanpa ada bola, atau apa pun yang menghalangi.
Rotan Pun Jadi ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Lyly Young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ge tidak betah di tempat ini. Di sini Ge diperlakukan dengan kasar, dipaksa bekerja walau lelah. Begitu ada kesempatan, Ge segera melarikan diri. Namun..oh-oh, di mana rumah Ge? Di sekitar Ge hanya tampak tanaman yang tak dikenalnya. Belum lagi, manusia meneriaki dan mengejarnya. Ke mana Ge harus berlari?
Membaca kisah Ge yang hidup di hutan hujan Sumatra adalah pengingat bagi kami bahwa bumi ini bukanlah rumah manusia saja. Binatang-binatang yang dipaksa melakukan hal-hal yang manusia paksakan membuat mereka kehilangan rumah–kami membayangkan sedih dan bingungnya kalau kami harus dipaksa bekerja yang kami tidak suka dan kehilangan rumah dan orang-orang yang kami kenal dan kasihi. Habitat yang terus hilang membuat mereka terancam punah dan terkadang menyerbu tanaman petani setempat. Keterdampingan hidup manusia dan makhluk lainnya menjadi begitu penting agar keseimbangan alam terjaga, dan kita bisa menikmati keberadaannya untuk waktu yang lama.
Rumah untuk Ge ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Hutami Dwijayanti.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Noor H. Dee
Saat Singa mengadakan pesta, tiba-tiba terdengar suara kentut.
DUUUT!
Semua hewan pun terkejut.
“Siapa yang kentut?”
–
Siapa yang Kentut? adalah picture book yang berisi cerita lucu. Tentang suara kentut yang tiba-tiba terdengar di dalam sebuah pesta. Kemudian cerita pun bergulir dalam pencarian siapa sebenarnya yang telah kentut itu.
–
Siapa yang Kentut? membuat kami terbahak-bahak, terkikik-kikik sejak pertama kali membacanya. Ia lucu, menyegarkan, konyol, iseng, wah, segalanya deh. Cerita-cerita anak yang lucu lokal masih belum terlalu banyak tersedia, dan, menurut kami, Noor H. Dee melakukannya dengan begitu gemilang.
Kami tak mau bicara terlalu banyak tentang isinya, biar teman-teman penasaran. Yang pasti pencarian siapa yang kentut di pesta Singa ini bikin hati tegang dan pipi pegal tersenyum dan tertawa-tawa.
Siapa Yang Kentut? masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Dian Onasis
Ken baru saja membeli tongkat sihir. Tongkat sihir itu bernama Otir. Namun, Otir selalu salah mendengar mantra. Saat Ken ingin menyihir sesuatu, Otir selalu mendengar kata yang keliru. Bisakah Ken menjadi penyihir?
—
Membaca Sihir Otir menyenangkan sekali dari banyak hal: gambarnya seru, permainan kata antara mantra Ken dan apa yang Otir, si tongkat sihir, dengar; dan kegemasan melihat frustasinya Ken dengan kesalahan-kesalahan hasil dari mantranya itu.
Tapi rasa frustasi itu dekat sekali, ya. kami pun pernah merasa sudah tahu (dan yakin betul dengan) cara melakukan sesuatu, tapi hasilnya selalu saja masih salah. Cara Ken dan Otir menyelesaikan situasi ini membuat kami merasa, “Oh, iya, ya! Mungkin memang ada hal kecil itu yang terlewat.” Dan kegagalan yang terjadi di awal itu membantu belajar menerima hasil dari perjalanan berproses itu.
Sihir Otir masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Hari ini Ayah pulang dari tempat kerjanya di luar negeri. Ara membayangkan Ayah harus menaiki berbagai kendaraan untuk sampai di desa mereka. Lalu, tiba-tiba terjadilah keajaiban.
Perjalanan yang jauh dan penuh fantasi ini mengajak kita ikut terbang tanpa batas bersama Ara, menikmati keajaiban yang terjadi.
Sirama-rama ditulis oleh Alif Ilma Zakiah dan diilustrasikan oleh Andina Subarja.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Adik dan Mbak Yuyun sudah tidak ada. Ini semua gara-gara gempa. Untung ada penggantinya. Srinti namanya.
Berlatar belakang gempa bumi kuat yang melanda Yogyakarta pada Mei 2006, Srinti menawarkan cuplikan cerita dari mereka yang ditinggalkan. Barang-barang dari orang-orang terkasih terkubur di bawah reruntuhan, menyisakan kenangan dan kisah. Kami suka sekali karena Srinti menjadi pengingat bahwa topik yang sulit, seperti rasa kehilangan, juga dirasakan teman-teman kecil. Walaupun sulit, rasa itu ada, dan bila dibicarakan dan diceritakan dengan baik bisa menjadi katalis yang manis. Ilustrasi hitam putih dengan guratan pensil juga memberikan nuansa yang khidmat tapi hangat dan menggemaskan di setiap halamannya.
Gusti Allah ora Sare.
Srinti ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Cecillia Hidayat.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Membatik itu kelihatannya membosankan. Lebih asyik bermain di taman.
Tetapi… taman bermain itu ternyata ada di sini. Taman itu tersimpan rapi di dalam lemari.
Membaca ini, kami pun tak mengira akan menemukan taman penuh warna, dengan kupu-kupu yang indah, dan pantai penuh corak! Rasanya seperti berjalan-jalan lewat tarikan lilin dan malam.
Taman Bermain dalam Lemari ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh EorG.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Asyik, ada kegiatan berbagi cerita dan makanan di kelas Tora selama satu minggu! Tora berbagi tentang tempe. Kata teman-teman, mana ada tempe yang enak? Tora pun tak pantang menyerah, ia berkeasi dengan sajian tempe istimewa. Akankah teman-teman menyukainya?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Rassi Narika
Ilo suka sekali semua hal yang bisa terbang. Bersama teman-temannya, Ilo pun mencari cara untuk terbang. Apa mereka akan berhasil mencari caranya untuk terbang?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Rassi Narika
Hujan turun terus dan Kira mulai bosan. Kan jadi tidak banyak yang bisa dilakukan.
Jadi waktu Ana dan Ilo mengajaknya keluar di waktu hujan, Kira pun penasaran dengan satu pertanyaan: “Apa mungkin ada banyak cerita waktu hujan turun?”
Waktu Hujan Turun adalah kisah seorang anak perempuan bernama Kira dan petualangannya bersama teman-temannya saat hujan sedang turun. Mereka keluar dan bertemu dunia yang berbeda di saat hujan sedang turun. Kira bertemu teman-teman baru, melihat kota yang terlihat berbeda di waktu hujan, dan belajar tentang kilat (dan bahayanya), dan akhirnya menemukan kehangatan di akhir hari.
Sebuah kisah eksplorasi dan menemukan perspektif baru dalam keseharian kita. Kisah ini melihat hujan sebagai metafora tentang hal-hal yang tak menyenangkan namun menyimpan petualangan, kesenangan, dan keindahan di baliknya.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Umbu melihat tiga babi hutan mengendap-endap di ladang jagung miliknya. Umbu segera menghalau mereka pergi. Namun, ada batu aneh milik babi hutan yang terjatuh. Batu itu terus-menerus mengeluarkan air. Kalau begini, lama-lkelamaan ladang Umbu bisa tenggelam. Apa yang harus Umbu lakukan?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 37–48 of 49 results