Di rumah, aku memanggil nenekku, Eyang, dan ini cerita tentangnya. Tentang bagaimana Eyang suka bernyanyi, menghitung piring, dan berteriak jika lampu gelap; juga tentang bagaimana ia sering ingin dimanja seperti Adik. Aku bingung. Kata Ibu, Eyang itu sama seperti aku, “sama-sama istimewa, dengan cara yang berbeda.”
Istimewa? Berbeda? Maksudnya apa? Cara tahunya bagaimana? Aku mau cari tahu, kamu mau ikut?
–
Terinspirasi salah satu anggota keluarganya yang berkebutuhan khusus, Referika menuliskan pengalaman yang dilalui anak-anaknya dalam debut pertamanya sebagai penulis cerita anak.
Cerita Eyang berkisah tentang seorang gadis kecil dan adiknya yang tinggal dengan Eyangnya yang berkebutuhan istimewa. Eyang sepertinya berbeda dengan Eyang lain; dia suka mendengarkan radio, menghitung sendok, dan sangat sayang dengan koleksi daster bunga-bunganya!
Cerita ini mengangkat pengalaman tinggal dan menerima keluarga terdekat kita yang memiliki kebutuhan istimewa. Dalam konteks yang lebih luas, keistimewaan kebutuhan bisa muncul dari perbedaan usia, gaya, preferensi, atau kepercayaan.
Karya ini ditulis untuk merayakan perbedaan dan keistimewaan dalam keluarga; bahwa perbedaan itu bukan sesuatu yang harus ditakuti tetapi justru harus dipeluk erat-erat.
Cerita Eyang adalah buku ketiga yang Seumpama terbitkan setelah Terbang dan Waktu Hujan Turun. Cerita Eyang ditulis oleh Referika Rahmi dan diilustrasikan oleh Rassi Narika.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Di tengah hutan, Rimba si harimau kecil mengaum sendirian. Monyet, gajah, dan rusa bermain bersama keluarga mereka. Rimba pun bertekad mencari keluarganya. Ia menelusuri hutan, sungai, dan bukit.
Akankah usaha Rimba berhasil?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Krismariana
Hari ini Widi berulang tahun dan Nenek datang untuk membuatkan kue spesial untuknya. Eh, tunggu dulu… kenapa Nenek menyiapkan beras, kelapa, gula merah, dan daun pisang? Bahan-bahan itu untuk apa? Benarkah Nenek bisa membuatkan kue ulang tahun untuk Widi?
Kue Ulang Tahun Widi mengajak kami ke perayaan hari lahir yang berbeda. Setiap budaya punya caranya masing-masing. Di setiap rumah dan keluarga pun begitu. Membaca ini, kami jadi belajar tak semua orang melakukan sesuatu dengan cara yang sama. Kami tak sabar ingin ada yang berulang tahun dan bertanya: bagaimana kamu merayakannya di rumahmu?
Kue Ulang Tahun Widi ditulis oleh C. Krismariana W. dan diilustrasikan oleh Adrinalia Nila. Judul ini dikembangkan atas kerja sama Yayasan Litara dan Room to Read Accelerator dan memenangkan Samsung KidsTime Authors Award.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing all 3 results