By Djokolelono
Desa Kalibonang dikagetkan tingkahnya Wildhan dan Han. Lik Drimi kaget, kambing-kambingnya Ayah Wildhan juga berontak lari di kandang. Ada apa sih sebenarnya?
—
Ditulis dalam bahasa Jawa, disertai terjemahan bahasa Indonesia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Gin Teguh
Tengah malam, aku terbangun tiba-tiba. Aku melihat Ibu belum tidur.
Aku heran. Ibu tidur tidak, ya?
—
Kisah ini ditulis dari perspektif seorang anak yang melihat ibunya yang selalu ada dan tidak pernah tidur. Ibu selalu sedang melakukan sesuatu. Ia rasa ibunya tidak pernah tidur. Ia pun mencoba mencari tahu.
Ditulis dalam bahasa Jawa, disertai terjemahan bahasa Indonesia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kancil Hijau pulang membawa sekarung terong, upah karena membantu panen Pak Tani. Dalam perjalanan, ia bertemu Kancil Ungu dan adiknya. Mereka sedang kesulitan mencari terong.
Terong?
Kancil Hijau punya sekarung! Namun ia tak mau memberikannya. Ia kan sudah kerja keras?
–
Ditulis dalam bahasa Madura dan disertai terjemahan bahasa Indonesia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Djokolelono
Macan jengkel. Sudah gagal memangsa kancil, badannya sakit menabrak pohon. Ia berkeliaran mencari mangsa lain. Dan itu ada kera sedang memanjat pohon.
Di atas pohon, Kera sedang memilih pisang tanduk dan melihat Macan perlahan-lahan mendekat. Wah bagaimana ini? Tidak sempat lari. Ah, sudahlah gampang. Kera punya akal.
Apa Kera berhasil mengakali Macan?
—
Ditulis dalam bahasa Jawa, disertai terjemahan bahasa Indonesia
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Konferensi Musim Sejagat terjadi sepuluh tahun sekali. Pada saat itu, geng Dewa Empat Musim, Dewa Musim Kemarau, dan Dewa Musim Hujan akan duduk melingkar di atas selembar tikar. Mereka berbagi cerita situasi permusiman terkini. Konferensi juga dihadiri oleh dewa-dewa yang dianggap memiliki andil pada kestabilan iklim jagat raya. Ada Dewa Pohon, Dewa Sungai, Dewa Tanah, Dewa Angin, Dewa Pencakar Langit, Dewa Badai, dan masih banyak lagi.
Sementara di langit, para dewa sedang sibuk rapat. Kapten Amerika alias Bagas dan teman-temannya sibuk menjaga ‘perdamaian dunia’ dari atas Pohon Detektif. Pohon itu berwujud pohon talok besar yang tumbuh di bantaran Kali pepe. Petualangan apa yang menunggu mereka di sana?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kata Nenek Mina kalau melattigi jari tengah akan diseruduk kerbau. Wah, padahal jari tengah Icci dilattigi. Apa yang akan mereka lakukan ketika tanpa sengaja berpapasan dengan kerbau ya?
–
Melattigi adalah tradisi melukis tangan hingga kuku dengan daun inai atau henna, yang sudah ditumbuk halus. Dalam buku terbarunya Kak Eva menceritakan beberapa elemen kebudayaan Mandar. Kita sebagai pembaca yang mungkin juga belum pernah mendengarkan bagaimana bahasa ini dituturkan akan segera bisa menikmati dan mempelajarinya. Ditampilkan tak hanya narasi namun dalam ilustrasi keberagaman dan keindahan tempat dan waktu dari mana cerita ini berasal.
Ditulis dalam bahasa Mandar dengan aksara Lontara, disertai terjemahan bahasa Indonesia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Mbak Minok dan Kabul sedang bingung mau mulai membereskan mainan dari mana. Belum mulai membereskan mainan, Mbak Minok berteriak, “ADA KECOA!”
Semua kebingungan!
–
Ditulis dalam bahasa Jawa dialek Banyumas, disertai terjemahan bahasa Indonesia
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing all 7 results