Sudah saatnya Ardi memanen pisang di kebun. Namun, pisangnya hilang! Setelah mengetahui siapa yang mengambilnya, Ardi malah menanam pisang lebih banyak. Kenapa, ya?
Kami senang sekali ikut menyelidiki siapa yang mengambil pisang Ardi lewat bentuk, suara, dan jejak-jejak yang ditinggalkan pelaku. Kami jadi bisa mengenal dunia sekitar Ardi di Kalimantan, bagaimana ia hidup begitu dekat dan bisa berinteraksi dengan binatang dan tanaman di sekelilingnya seperti dengan teman-teman sendiri! Kedekatan dengan alam dan kehidupannya yang membantunya mencari tahu apa yang harus dilakukan saat ada misteri pisang yang hilang ini!
Ditulis oleh Maryam Yunus, guru kelas 3 di SDN 011 Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara. Ia gemar menanam bunga dan ingin meningkatkan minat baca siswa, tidak hanya di kelasnya, melainkan juga di tempat lain.
Diilustrasikan oleh Rizqia Sadida, ilustrator kelahiran Bekasi yang sangat suka menggambar dan membaca buku cerita. Melalui ilustrasi-ilustrasi yang dibuatnya, ia berharap dapat memberi manfaat dan makna, serta membuat anak-anak tersenyum. Karya-karya Dida bisa dijumpai di @ddidadong.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Rusli naik ke kelas tiga. Ama dan Ina berjanji akan memberinya hadiah. Sayang, Rusli tidak boleh mengetahui hadiah itu hingga saatnya tiba. Dia sangat penasaran dibuatnya! Rusli sudah sering memacu kuda di arena balap, namun belum pernah dia merasa segelisah ini.
Rusli, seperti anak kecil lain di kota Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, terbiasa menunggang kuda. Mereka dilatih sejak dini, dan berlomba pacu kuda di usia enam atau tujuh tahun. Mandala membawa kami mengenali cara hidup anak-anak yang berbeda di bagian lain Indonesia, hal-hal yang tidak biasa buat kami jadi keseharian buat mereka. Sebaliknya juga begitu. Setiap rumah punya rasa, gaya, dan kebiasaan yang istimewa.
Mandala ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Herlina Kartaatmadja.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Pawin mencoba manisan buah lempesu. Seperti apa buahnya? Pawin ingin tahu.
–
Teman-teman pernah mencoba buah lempesu? Di cerita ini ia dibuat manisan. Mencoba makanan baru dan asing kadang-kadang membuat tidak nyaman, tapi Pawin justru ingin tahu lebih banyak tentangnya. Sanja mengajaknya masuk ke dalam hutan untuk mencari tahu. Apa ada buah-buahan unik di daerahmu juga?
Ditulis oleh Uring I,ing yang tinggal di Malinau, Kalimantan Utara. Ia menyukai olahraga untuk menjaga kebugaran dan saat ini mengajar di sebuah SD di Malinau. Cerita ini ditulisnya agar anak-anak mengenal buah unik yang dapat dijumpai di Pulau Kalimantan.
Tiffa Tanuwigena lulus dari jurusan Arsitektur ITB tahun 2007 dan sejak 2014 banting setir menjadi ilustrator buku anak paruh waktu agar bisa bekerja sambil mengurus rumah tangga. Penyuka pempek dan cireng ini sering menggunakan cat air sebagai media dalam berkarya.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Aneh! Aneka kue dan berbagai buah menghilang dari jukung-jukung yang dilewati Mawi. Orang-orang pun menyalahkan Mawi. Tidak terima, Mawi pun menepi dan mengamati. Siapakah pelaku sebenarnya? Mengapa Mawi jatuh hati kepada pelaku ini.
Meriahnya Pasar Terapung dan kegiatan berbelanja dari atas perahu yang Mawi punya keseruan tersendiri: melihat perahu hilir mudik, kegiatan berbelanja yang masih dilakukan dengan berbarter. Tapi di balik kisah keseharian berbelanja, Misteri Pasar Terapung juga mengajak kami melihat realita alam yang terjadi di sekitarnya. Kedua ‘pelaku’ hilangnya buah-buahan dari jukung-jukung di perahu, punya kisah tentang keterhubungan manusia dengan alam dan makhluk sekitar kita.
Misteri Pasar Terapung ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Ella Elviana.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kelana punya teman di Negeri Temaram. Namanya Remang, si siamang. Ia ingin pergi ke Negeri Benderang. Di perjalanan, Remang harus menghadapi banyak rintangan. Akankah Remang tiba dengan selamat di Negeri Benderang?
Di tengah mati lampu di rumah, Kelana justru diajak Remang berjalan-jalan. Remang punya perjalanan besar menuju Negeri Benderang. Kadang ada yang menegangkan juga, seperti– oh, apa itu, ada bayangan muncul di depan. Di tengah tidak terlalu banyak cahaya, bersama bayang-bayang, dan berbekal peralatan sederhana, petualangan Remang tetap seru dan imajinasi Kelana terus melaju.
Negeri Temaram masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Pak James memperkenalkan banyak olahraga. Sayang, tidak semua bisa dilakukan Jeri dan teman-temannya. Tahukah kamu, olahraga apa yang kemudian mereka pilih?
–
Cerita ini mengajak kami mengingat kembali masa pelajaran olahraga di sekolah. Bermain dengan teman-teman, melakukan olahraga yang kami suka, dan juga hari-hari saat kami harus mencari cara agar bisa berolahraga di tengah keterbatasan yang ada. Kisah ini dengan bahasa yang sederhana dan ilustrasi yang menggemaskan mengajak kita melihat ke sekeliling kita untuk memecahkan situasi ini.
Ditulis oleh James Assah yang lahir pada tahun 1971 di Tanjung Lapang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Ia mengajar siswa kelas 1 SDN 012 Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan sejak tahun 2013. Saat menulis buku besar ini, ia merasakan pentingnya imajinasi dan kekayaan kosakata agar sebuah tulisan dapat dinikmati pembaca anak.
Lyly Young mengilustrasikan karya ini. Ia adalah seorang ilustrator dan desainer grafis. Buku anak karyanya telah diterbitkan dan dinikmati anak-anak di seluruh nusantara. Penggemar film horor ini juga kadang suka menjahit dan menulis. Karyanya dapat diikuti di Instagram dan Youtube Lyllopop_young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Barongan Besar tidak suka dikuntit Barongan Kecil. Barongan Besar merasa ia adalah bintang pertunjukkan. Ia serba hebat dan tidak membutuhkan bantuan si mungil itu. Benarkah begitu?
Lewat penggambaran reog yang megah dan perkasa, cerita ini mengajak kami melihat yang terlewat dari yang kelihatannya kecil di sekitar kita. Yang besar selalu terasa lebih baik, dibanding yang kecil dan tidak berpengalaman. Apa kamu setuju?
Pertunjukkan Besar Barongan Kecil ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Dewi Tri.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Layang-layang berwarna-warni menghiasi langit Payakumbuh. Belum pernah Angga dan Dhika melihat yang seperti itu. Namun, kenapa Dhika malah takut ketika seorang anak besar memberinya satu?
Main layang-layang bersama teman dan saudara jadi salah satu memori masa kecil favorit kami. Mengadu dan memutuskan benang layangan lawan, lalu mengejar layangan yang putus supaya bisa kami simpan. Pewarna Langit membawa kami kembali ke keriaan itu dan dengan apik mengajak kita membuka diri ke teman baru yang gayanya sedikit berbeda.
Pewarna dari Langit ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Evi Shelvia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 25–36 of 47 results