Kancel Bhiru
Kancil Hijau pulang membawa sekarung terong, upah karena membantu panen Pak Tani. Dalam perjalanan, ia bertemu Kancil Ungu dan adiknya. Mereka sedang kesulitan mencari terong.
Terong?
Kancil Hijau punya sekarung! Namun ia tak mau memberikannya. Ia kan sudah kerja keras?
–
Ditulis dalam bahasa Madura dan disertai terjemahan bahasa Indonesia.
Rp55,000.00
5 in stock
Nusantara sangat kaya akan bahasa daerah. Bahasa daerah itu masih bahasa ibu bagi sebagian keluarga, bagi sebagian yang lain mulai berubah. Bagi yang mengalami perubahan, sekarang bahasa Indonesia adalah yang utama digunakan, salah satu penyebab mungkin makin banyaknya keluarga dengan percampuran suku. Selain itu bahasa asing juga makin diprioritaskan untuk dipelajari. Kadang-kadang kita kaget mendengar anak-anak kagok berbahasa Indonesia apalagi bahasa daerah.
Bersama berkurangnya pemakaian bahasa daerah, kita juga insyaf kalau adat, budaya, unggah-ungguh, serta sejarah yang melekat padanya ikut pula terkikis. Karena itulah buku-buku NuKil (Nusantara Kecil) ini hadir, untuk mengembalikan anak-anak dan keluarga-keluarga pada akar budayanya, selain melestarikan kekayaan bahasa dan budaya nusantara. Jika buku terbaca oleh anak-anak dari daerah lain, benih-benih toleransilah yang diharapkan disemai.”
— Pengantar dari Penerbit
Weight | .2 kg |
---|---|
Dimensions | 21.2 × 21.2 × .2 cm |
Format | Paperback |
Illustrator | |
ISBN | |
Language | |
Pages | |
Publisher | |
Writer | |
Editor | Gin Teguh, Yulia Loekito, Yuni Ananindra |
Age Group | Pembaca Awal B2, 3-5 years old, 5-7 years old |