By Tyas Widjati
Ketika seekor gagak hinggap di dekat jendela rumahnya, Lea ketakutan. Mama pernah bilang burung hitam itu membawa kabar kematian. Dalam usahanya mengusir si gagak, Lea tak sengaja membiarkan kucing tuan rumahnya keluar. Bersama Fionn dan Siobhan, Lea mengejar kucing itu hingga ke Dunia Bawah Irlandia. Mereka harus menghadapi banyak kejadian tak terduga. Apa yang membuat mereka berani melakukannya? Benarkah ketiga anak itu mengambil risiko hanya demi seekor kucing saja?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Tyas Widjati
Oyo dan Susua adalah sepasang belut kembar. Setiap hari mereka memakan apa pun hingga tak lagi muat di danau. Oyo dan Susua memutuskan untuk berpindah tempat. Ikuti perjalanan mereka.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Tyas Widjati
Untuk pertama kalinya Kibo ikut kirab 1 Sura bersama kerbau-kerbau lainnya. Abi, penjaganya mendampingi kerbau kecil itu selama kirab. Semuanya berjalan lancar dan Abi merasa bangga dengan Kibo sampai… sesuatu terjadi!
Cerita Kibo terinspirasi tradisi turun temurun di Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sebuat kerajaan di Jawa Tengah. Di sana kalender penanggalan Jawa masih dipakai. Dan pada malam tahun baru kerajaan, ada kirab atau pawai keliling keraton. Kirab dipimpin oleh kerbau albino, atau kerbau bule, yang merupakan salah satu pusaka kerajaan. Kibo adalah salah satu kerbau albino itu.
Kibo mengalami hal yang baru saat pertama kali ikut kirab, dan kadang hal baru membuat tidak nyaman. Semua terasa asing. Apalagi saat dilihat orang banyak seperti Kibo. Ditambah lagi ada kejadian yang membuat Kibo semakin tidak nyaman. Di saat seperti itu, apa yang bisa Abi lakukan?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Tyas Widjati
Mod Aki adalah sebuah rumah di atas bukit. Sekian lama ia ditinggalkan Eli dan keluarganya. Mod Aki merasa kesepian. Apa yang berhasil membuat Mod Aki merasa gembira lagi.
Kenangan hidup dengan bebas dan lepas yang Mod Aki miliki di bukitnya perlahan pergi bersama dengan waktu. Musim berubah, orang-orang berganti, tapi kenangan itu selalu ada di sana. Keriaan nyantian, tarian, dan aroma masakan yang dibagi bersama dengan tetangga yang berbagi waktu bersama. Kami teringat komunitas, orang-orang, dan rumah dari mana kami berasal, dan bagaimana jika dipelihara apa yang mungkin terasa ‘tua’ karena waktu sebenarnya punya nilai yang begitu berarti.
Mod Aki ditulis oleh Tyas Widjati dan diilustrasikan oleh Danu Fitra.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing all 4 results