Layang-layang berwarna-warni menghiasi langit Payakumbuh. Belum pernah Angga dan Dhika melihat yang seperti itu. Namun, kenapa Dhika malah takut ketika seorang anak besar memberinya satu?
Main layang-layang bersama teman dan saudara jadi salah satu memori masa kecil favorit kami. Mengadu dan memutuskan benang layangan lawan, lalu mengejar layangan yang putus supaya bisa kami simpan. Pewarna Langit membawa kami kembali ke keriaan itu dan dengan apik mengajak kita membuka diri ke teman baru yang gayanya sedikit berbeda.
Pewarna dari Langit ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Evi Shelvia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kami terus berjalan. Aku tidak tahu akan pergi ke mana. Aku hanya mengikuti mereka. Aku tidak mau tersesat di tempat aneh ini sendirian. Lagipula, bukanlah Sira penduduk negeri Osi? Jadi, dia pasti sudah mengenal tempat ini dengan baik.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ratna Komala menempuh perjalanan berbahaya demi membebaskan kakaknya yang bernama Johansyah. Kakaknya ditawan di negeri yang jauh. Ratna membawa biji rumbia ajaib untuk mengatasi rintangan dalam perjalanannya. Apakah Ratna berhasil menyelamatkan kakaknya?
—
Kami merasa penggambaran karakter perempuan yang kuat dan berdaya selalu penting. Ratna Komala menjadi ujung tombak pembebasan sang kakak. Keberaniannya melakukan yang perlu dilakukan dan kecerdikannya dalam misinya menyampaikan banyak pesan.
Walaupun kami sudah pernah membaca cerita rakyat ini, Ratna Komala ini terasa begitu segar. Sepertinya format buku bergambar membuatnya punya nyawa baru. C. Krismariana W. menggunakan kata-kata dengan efektif. Kalimatyang singkat kami baca berulang-ulang karena rasanya begitu kuat.
Sementara ilustrasi Shafa Inayah yang penuh warna dan playful juga memberikan imajinasi yang baru dan segar. (Kesukaan kami adalah ikan-ikan yang berenang dan melompat-lompat di samudra!!)
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Para pekerja rotan tidak dapat bekerja karena tidak ada bahan baku. Mereka pun menunggu sambil bermain bola. Aku juga ingin bermain bola, tetapi bola sepakku hilang. Kata ayah, aku akan dibelikannya bola jika barang rotan kami laku. Aku pun menunggu pembeli sambil melakukan sesuatu. Coba tebak, apa itu?
Dengan latar industri kecil rotan di Cirebon, Jawa Barat cerita Rotan Pun Jadi bermain dengan apa yang bisa kami lakukan dalam keterbatasan. Saat kita ‘dipaksa’ menjadi kreatif, menggunakan apa yang ada di sekitar kita untuk melakukan yang kita mau. Seperti ingin bermain bola tanpa ada bola, atau apa pun yang menghalangi.
Rotan Pun Jadi ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Lyly Young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ge tidak betah di tempat ini. Di sini Ge diperlakukan dengan kasar, dipaksa bekerja walau lelah. Begitu ada kesempatan, Ge segera melarikan diri. Namun..oh-oh, di mana rumah Ge? Di sekitar Ge hanya tampak tanaman yang tak dikenalnya. Belum lagi, manusia meneriaki dan mengejarnya. Ke mana Ge harus berlari?
Membaca kisah Ge yang hidup di hutan hujan Sumatra adalah pengingat bagi kami bahwa bumi ini bukanlah rumah manusia saja. Binatang-binatang yang dipaksa melakukan hal-hal yang manusia paksakan membuat mereka kehilangan rumah–kami membayangkan sedih dan bingungnya kalau kami harus dipaksa bekerja yang kami tidak suka dan kehilangan rumah dan orang-orang yang kami kenal dan kasihi. Habitat yang terus hilang membuat mereka terancam punah dan terkadang menyerbu tanaman petani setempat. Keterdampingan hidup manusia dan makhluk lainnya menjadi begitu penting agar keseimbangan alam terjaga, dan kita bisa menikmati keberadaannya untuk waktu yang lama.
Rumah untuk Ge ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Hutami Dwijayanti.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Dua ulat ini tampak berbeda, tetapi sebetulnya banyak persamaan mereka.
Ada perbedaannya, dan ada persamaannya. Lalu setelah berubah wujud, apakah mereka berbeda atau sama?
Kami juga baru tahu! Ulat ngengat dan ulat kupu-kupu berproses dengan cara yang mirip tapi tak sama. Kami belajar memperhatikan makhluk di alam sekitar kita dengan lebih dekat dan cermat. Dunia alam dan segala detail kehidupannya begitu indah dan mempesona. Kami seperti kembali menjadi peneliti-peneliti kecil, belajar menemukan sesuatu secara metodis, dan mencatat penemuan-penemuan itu untuk dibandingkan apa yang sama dan berbeda. Kita awali dengan ulat dan kupu-kupu — nanti? Siapa tahu?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Sarja berkunjung ke hutan Baduy Dalam bersama Bapak. Sesampainya di sana ia malah bosan. Sarpin, anak suku Baduy Dalam mengajak Sarja ke hutan. Apa yang mereka lakukan? Pengalaman seru apa yang membuat Sarja tidak bosan.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Noor H. Dee
Saat Singa mengadakan pesta, tiba-tiba terdengar suara kentut.
DUUUT!
Semua hewan pun terkejut.
“Siapa yang kentut?”
–
Siapa yang Kentut? adalah picture book yang berisi cerita lucu. Tentang suara kentut yang tiba-tiba terdengar di dalam sebuah pesta. Kemudian cerita pun bergulir dalam pencarian siapa sebenarnya yang telah kentut itu.
–
Siapa yang Kentut? membuat kami terbahak-bahak, terkikik-kikik sejak pertama kali membacanya. Ia lucu, menyegarkan, konyol, iseng, wah, segalanya deh. Cerita-cerita anak yang lucu lokal masih belum terlalu banyak tersedia, dan, menurut kami, Noor H. Dee melakukannya dengan begitu gemilang.
Kami tak mau bicara terlalu banyak tentang isinya, biar teman-teman penasaran. Yang pasti pencarian siapa yang kentut di pesta Singa ini bikin hati tegang dan pipi pegal tersenyum dan tertawa-tawa.
Siapa Yang Kentut? masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Dian Onasis
Ken baru saja membeli tongkat sihir. Tongkat sihir itu bernama Otir. Namun, Otir selalu salah mendengar mantra. Saat Ken ingin menyihir sesuatu, Otir selalu mendengar kata yang keliru. Bisakah Ken menjadi penyihir?
—
Membaca Sihir Otir menyenangkan sekali dari banyak hal: gambarnya seru, permainan kata antara mantra Ken dan apa yang Otir, si tongkat sihir, dengar; dan kegemasan melihat frustasinya Ken dengan kesalahan-kesalahan hasil dari mantranya itu.
Tapi rasa frustasi itu dekat sekali, ya. kami pun pernah merasa sudah tahu (dan yakin betul dengan) cara melakukan sesuatu, tapi hasilnya selalu saja masih salah. Cara Ken dan Otir menyelesaikan situasi ini membuat kami merasa, “Oh, iya, ya! Mungkin memang ada hal kecil itu yang terlewat.” Dan kegagalan yang terjadi di awal itu membantu belajar menerima hasil dari perjalanan berproses itu.
Sihir Otir masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Hari ini Ayah pulang dari tempat kerjanya di luar negeri. Ara membayangkan Ayah harus menaiki berbagai kendaraan untuk sampai di desa mereka. Lalu, tiba-tiba terjadilah keajaiban.
Perjalanan yang jauh dan penuh fantasi ini mengajak kita ikut terbang tanpa batas bersama Ara, menikmati keajaiban yang terjadi.
Sirama-rama ditulis oleh Alif Ilma Zakiah dan diilustrasikan oleh Andina Subarja.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Adik dan Mbak Yuyun sudah tidak ada. Ini semua gara-gara gempa. Untung ada penggantinya. Srinti namanya.
Berlatar belakang gempa bumi kuat yang melanda Yogyakarta pada Mei 2006, Srinti menawarkan cuplikan cerita dari mereka yang ditinggalkan. Barang-barang dari orang-orang terkasih terkubur di bawah reruntuhan, menyisakan kenangan dan kisah. Kami suka sekali karena Srinti menjadi pengingat bahwa topik yang sulit, seperti rasa kehilangan, juga dirasakan teman-teman kecil. Walaupun sulit, rasa itu ada, dan bila dibicarakan dan diceritakan dengan baik bisa menjadi katalis yang manis. Ilustrasi hitam putih dengan guratan pensil juga memberikan nuansa yang khidmat tapi hangat dan menggemaskan di setiap halamannya.
Gusti Allah ora Sare.
Srinti ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Cecillia Hidayat.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Alfiandana
Kisah seru berlanjut ketika Sudrun diajak oleh bukunya berpetualang melintasi Zaman Perang Diponegoro, Paleolitikum, masa dinasti han China, dan Perang Aceh.
Kepala suku mengangguk, kemudian berdiri. “Xezahwana wxyaxihwa,” kata kepala suku kepada seorang manusia purba.
Manusia purba itu kemudian mengambil tiga bilah tombak. Tombak itu kemudian diberikan kepada Ti’in dan teman-temannya.
“Apa mereka mengajak kita berkelahi?” tanya Marjak.
Kepala suku kemudian menggambar sesuatu di tanah. Ia menggambar babi dan tiga orang membawa tombak.
“Mereka ingin kita menangkap babi hutan,” kata Ti’in kepada kawan-kawannya.
–
Seperti bagaimana kita membayangkan masuk ke dunia yang berbeda saat membaca buku, Sudrun sungguh-sungguh mengalaminya bersama buku-buku kesayangannya. Kisahnya membawa kita pergi ke berbagai masa dan bertualang bersama.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Membatik itu kelihatannya membosankan. Lebih asyik bermain di taman.
Tetapi… taman bermain itu ternyata ada di sini. Taman itu tersimpan rapi di dalam lemari.
Membaca ini, kami pun tak mengira akan menemukan taman penuh warna, dengan kupu-kupu yang indah, dan pantai penuh corak! Rasanya seperti berjalan-jalan lewat tarikan lilin dan malam.
Taman Bermain dalam Lemari ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh EorG.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Di setiap penjuru Bali, terdapat banyak hal duniawi dan magis untuk dijelajahi.
Di satu desa, ada seekor ayam yang rajin bekerja keras setiap hari, sementara di desa lain, ada naga sakti yang bisa terbang. Seekor kalajengking yang suka berbagi menerima kebaikan untuk pertama kalinya, dan penduduk desa yang menyelidiki cara mengalahkan virus cemberut. Dua belas kisah yang mempesona, dengan berbagai hal dimulai dari seorang lelaki tua misterius, persahabatan yang tidak terduga, hingga pertunjukan gasing Ajaib yang luar biasa.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Nila Tanzil
Epi ingin bermain bersama tetangga barunya. Namanya Fatima dan dia berasal dari Negara Afghanistan. Bagaimana caranya, ya? Bahasa mereka kan berbeda!
Kata-kata, ilustrasi, dan tata letak berperan besar dalam menceritakan kisah Epi dan Fatima, teman barunya. Mereka ada di waktu dan tempat yang sama, tapi pengalaman yang menjadikan mereka begitu berbeda. Kita diajak melihat konflik dan trauma, serta dampaknya bagi anak-anak lewat kacamata mereka. Fatima, mewakili banyak anak yang tidak dapat menyelesaikan sekolah dan kehidupan sebagai anak-anak karena keluarga mereka terus berpindah. Mereka harus mengungsi ke negara-negara yang lebih aman. Banyak yang terdampar di Indonesia.
Teman Baru Epi membantu kami dan teman-teman kecil memperkenalkan situasi yang tidak ideal dan tidak adil, dengan cara yang tetap hangat dan tidak menggurui. Saat membacakan ini, kami yakin, dan sejujurnya berharap, ada pertanyaan-pertanyaan besar yang datang dari teman-teman kecil. Kami harap ada obrolan dengan teman-teman kecil, setelah cerita selesai sehingga Epi dan Fatima bisa membuka ruang untuk tumbuh dalam empati dan, siapa tahu, menginspirasi sesuatu.
United Nations Indonesia memilih Teman Baru Epi sebagai salah satu buku yang masuk shortlist Klub Buku SDG di tahun 2020.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Anna Farida
Loli dan teman-teman suka ayunan.
Namun, ayunan hanya satu. Apa yang harus Loli lakukan?
—
Teman Bermain Loli masuk Jenjang B1 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ada apa di perut Pak Kuda Laut? Mengapa dia harus mencari tempat yang aman?
—
Ada sesuatu di perut Pak Kuda Laut dan ia harus mencari tempat yang aman. Ikuti perjalanannya! Akankah ia menemukan tempat yang aman tepat waktu?
—
Tempat untuk Pak Kuda Laut masuk Jenjang B2 dari Seri Buku Berjenjang terbitan Litara dan Gagas Ceria. Buku ini disertai panduan bagi guru dan orang tua, lembar kegiatan, serta pertanyaan pemantik yang bisa dipakai setelah membaca buku. Cari tahu lebih jauh tentang kategori jenjang membaca di artikel ini.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Asyik, ada kegiatan berbagi cerita dan makanan di kelas Tora selama satu minggu! Tora berbagi tentang tempe. Kata teman-teman, mana ada tempe yang enak? Tora pun tak pantang menyerah, ia berkeasi dengan sajian tempe istimewa. Akankah teman-teman menyukainya?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Rassi Narika
Ilo suka sekali semua hal yang bisa terbang. Bersama teman-temannya, Ilo pun mencari cara untuk terbang. Apa mereka akan berhasil mencari caranya untuk terbang?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Rassi Narika
Hujan turun terus dan Kira mulai bosan. Kan jadi tidak banyak yang bisa dilakukan.
Jadi waktu Ana dan Ilo mengajaknya keluar di waktu hujan, Kira pun penasaran dengan satu pertanyaan: “Apa mungkin ada banyak cerita waktu hujan turun?”
Waktu Hujan Turun adalah kisah seorang anak perempuan bernama Kira dan petualangannya bersama teman-temannya saat hujan sedang turun. Mereka keluar dan bertemu dunia yang berbeda di saat hujan sedang turun. Kira bertemu teman-teman baru, melihat kota yang terlihat berbeda di waktu hujan, dan belajar tentang kilat (dan bahayanya), dan akhirnya menemukan kehangatan di akhir hari.
Sebuah kisah eksplorasi dan menemukan perspektif baru dalam keseharian kita. Kisah ini melihat hujan sebagai metafora tentang hal-hal yang tak menyenangkan namun menyimpan petualangan, kesenangan, dan keindahan di baliknya.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Umbu melihat tiga babi hutan mengendap-endap di ladang jagung miliknya. Umbu segera menghalau mereka pergi. Namun, ada batu aneh milik babi hutan yang terjatuh. Batu itu terus-menerus mengeluarkan air. Kalau begini, lama-lkelamaan ladang Umbu bisa tenggelam. Apa yang harus Umbu lakukan?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Rassi Narika
Kira always feels gloomy when it rains. She can’t read outside, can’t play in the park, and has to wear all her thickest clothes.
But one day her friends Ana and Ilo ask her to join them on an adventure outside during another downpour. Kira discovers the joy of all the things that happen outside when it rains – from the new friends she makes, to the umbrellas on the streets, to the thrill of lightning, and finally, the warmth found at the end of each rainfall.
With her delightful artwork and enchanting words, Rassi Narika spins a story of hope and discovery that will brighten even the rainiest of days.
When It Rains was originally written in Indonesian and published by Seumpama with the title, Waktu Hujan Turun.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Dan Brown
Tikus Musikus menyiapkan kejutan: sebuah simfoni liar gegap gempita!
Coba kau terka apa yang direncanakannya? Temukan petunjuk di balik setiap cerita!
Siapkah kamu memasuki petualangan liar? Berkelana menembus rimba hingga menyeberangi lautan dengan Tikus Musikus dan teman-teman pemusiknya! Kamu akan bertemu paus biru besar dan cheetah si pelari kilat, kumbang mungil dan angsa anggun. Masing-masing membawa suatu rahasia untukmu.
Sepanjang perjalanan kamu bisa menemukan kejutan yang ditinggalkan Tikus Musikus untukmu–lebah yang bersembunyi, huruf-huruf yang tercecer yang dapat dirangkai jadi kata, dan pesan rahasia berupa kode yang bisa kamu pecahkan.
Penulis buku terlaris dunia, Dan Brown, menciptakan buku bergambar pertamanya yang berisi pesan moral, misteri, musikal, dan sangat menghibur.
Dilengkap aplikasi gratis dan musik karya penulis.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
By Arleen A.
Woli si benang merah ingin sekali berpergian ke berbagai tempat seperti temannya, Pus si Kucing. Akan tetapi, setiap kali dia berusaha meninggalkan rumah, usahanya selalu gagal. Akankah Woli bisa melihat dunia seperti temannya, Pus?
Keinginan untuk pergi dan bertualang yang Woli miliki terasa dekat dengan kami secara pribadi. Perspektif Woli si benang wol dan keinginannya untuk melihat dunia memberikan kami perspektif baru tentang apa itu meraih mimpi dan keinginan, serta berbagai cara yang ada untuk mewujudkannya.
Woli ingin Melihat Dunia ditulis oleh Arleen A. dan diilustrasikan oleh Farina Rose.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 85–108 of 108 results