Pawin mencoba manisan buah lempesu. Seperti apa buahnya? Pawin ingin tahu.
–
Teman-teman pernah mencoba buah lempesu? Di cerita ini ia dibuat manisan. Mencoba makanan baru dan asing kadang-kadang membuat tidak nyaman, tapi Pawin justru ingin tahu lebih banyak tentangnya. Sanja mengajaknya masuk ke dalam hutan untuk mencari tahu. Apa ada buah-buahan unik di daerahmu juga?
Ditulis oleh Uring I,ing yang tinggal di Malinau, Kalimantan Utara. Ia menyukai olahraga untuk menjaga kebugaran dan saat ini mengajar di sebuah SD di Malinau. Cerita ini ditulisnya agar anak-anak mengenal buah unik yang dapat dijumpai di Pulau Kalimantan.
Tiffa Tanuwigena lulus dari jurusan Arsitektur ITB tahun 2007 dan sejak 2014 banting setir menjadi ilustrator buku anak paruh waktu agar bisa bekerja sambil mengurus rumah tangga. Penyuka pempek dan cireng ini sering menggunakan cat air sebagai media dalam berkarya.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Lagi-lagi mimpi itu. Anamira tersentak dari tidurnya. Keringatnya banjir dan membuat pakaian tidur dan seprai kasurnya basah.
Dalam mimpinya, Anamira tercebur ke sungai yang mendadak keruh dan mendereas arusnya. Saat itulah muncul seorang perempuan tua. DIa diikuti oleh kupu-kupu warna-warni. Perempuan itu bergerak cepat menolongnya.
Persis pada mimpi-mimpi serupa sebelumnya, setelah tiba di tepian, perempuan tua itu menidurkan Anamira di pangkuannya, membelai-belai rambutnya, lantas berjanji memberi boneka harimau yang terbuat dari emas.
Harimau ini harimau yang baik, katanya berbisik di telinga Anamira. “Kau harus melindunginya, harus menyayanginya. Namanya Butet.”
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Aneh! Aneka kue dan berbagai buah menghilang dari jukung-jukung yang dilewati Mawi. Orang-orang pun menyalahkan Mawi. Tidak terima, Mawi pun menepi dan mengamati. Siapakah pelaku sebenarnya? Mengapa Mawi jatuh hati kepada pelaku ini.
Meriahnya Pasar Terapung dan kegiatan berbelanja dari atas perahu yang Mawi punya keseruan tersendiri: melihat perahu hilir mudik, kegiatan berbelanja yang masih dilakukan dengan berbarter. Tapi di balik kisah keseharian berbelanja, Misteri Pasar Terapung juga mengajak kami melihat realita alam yang terjadi di sekitarnya. Kedua ‘pelaku’ hilangnya buah-buahan dari jukung-jukung di perahu, punya kisah tentang keterhubungan manusia dengan alam dan makhluk sekitar kita.
Misteri Pasar Terapung ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Ella Elviana.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Suatu hari, Lilo dan Boni mengajak Mo memakan buah pisang berwarna… putih! Mo kaget, tak mungkin ada pisang berwarna putih! Mo curiga pisang itu berbahaya. Akankah Mo mengiyakan tawaran Lilo dan Boni?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Mod Aki adalah sebuah rumah di atas bukit. Sekian lama ia ditinggalkan Eli dan keluarganya. Mod Aki merasa kesepian. Apa yang berhasil membuat Mod Aki merasa gembira lagi.
Kenangan hidup dengan bebas dan lepas yang Mod Aki miliki di bukitnya perlahan pergi bersama dengan waktu. Musim berubah, orang-orang berganti, tapi kenangan itu selalu ada di sana. Keriaan nyantian, tarian, dan aroma masakan yang dibagi bersama dengan tetangga yang berbagi waktu bersama. Kami teringat komunitas, orang-orang, dan rumah dari mana kami berasal, dan bagaimana jika dipelihara apa yang mungkin terasa ‘tua’ karena waktu sebenarnya punya nilai yang begitu berarti.
Mod Aki ditulis oleh Tyas Widjati dan diilustrasikan oleh Danu Fitra.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Koleksi berisi 12 edisi enskilopedia bergambar dari Pustaka Lebah yang mendalami lebih dalam lagi topik-topik yang berbeda di setiap edisinya. Gali lebih dalam rasa ingin tahu anak lewat Seri Encyclopebee Pengetahuan Umum.
Paket ini meliputi:
- Indonesian Heritage – Amazing Stories of Provinces,
- Geography – Fun Facts and Stories Behind (1 & 2),
- Indonesian History – Fascinating Moments and Stories Behind,
- Great People,
- Space Exploration,
- My Human Body,
- Amazing Experiments with Everyday Materials,
- Everyday Life Inventions,
- World History – Revealed the Mystery of Prehistoric Life,
- Around the World- Amazing Stories of Great Building,
- My Human Body – Amazing Body and How the Digestive System Work,
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Si kecil Na Willa tinggal di sebuah gang di Surabaya, di rumah dengan pohon cemara di depannya. Ia menghabiskan hari dengan berlari mengejar kereta bersama Dul (walau ia selalu tertinggal), pergi ke pasar bersama Mak, melewati bapak penjual anak ayam kuning, atau memikirkan bagaimana orang bisa nyanyi-nyanyi di dalam radio.
Buku ini berisi catatan-catatan Na Willa tentang dunia yang dilihat dari kacamatanya, di sebuah masa ketika dari radio terdengar lagu-lagu Lilis Suryani dan kasur kapuk dijemur lalu dipukul dengan rotan.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Na Willa duduk sendiri di sekolah, membaca Wiro, sementara anak lain asyik bermain. Kini ia di Jakarta, jauh dari rumah di dalam gang, jauh dari teman masa kecilnya, dan hari-harinya dimulai dengan murung.
Hingga suatu kali Na Willa berjumpa dengan anak yang menghitung jumlah kaki kursi, anjing kecil yang bisa berubah warna, bibi yang biara dalam bahasa yang tak ia pahami, paman yang membawa koper kaleng, juga Rano Karno! Dan di antaranya, Mak dan Pak membawa kabar yang membuat Na Willa semakin sebal pada kata sabar.
Petualangan apa yang akan Na Willa jalani, di hari-harinya yang kini ramai?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Hari-hari Na Willa masih dipenuhi kegembiraan: bermain-main bersama teman-teman kecilnya, membaca buku-buku baru dari Bu Juwita, atau menyanyi dir RRI. Apalagi Pak kini juga mengisi hari-harinya. Pak mengantar Na Willa ke sekolah dan membelikan es krim (tanpa bilang-bilang Mak), atau mengajarinya ketak-ketik di kantor, atau bersama-sama menggambari dinding rumah (barangkali hanya rumah Na Willa yang dindingnya juga digambari bapak-bapak).
Na Willa bahagia tinggal di rumah kecilnya di dalam gang. Hingga suatu hari Pak memberi kabar yang membuat dunia kecilnya terguncang.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Sosuya adalah naga yang baik dan ia adalah sahabatku. Ia selalu menemani ke mana pun aku pergi. Kami sering bermain bersama. Bahkan, sesekali ia mengajakku terbang ke langit dan terbang bersama burung-burung. Maukah kamu berkenalan dengan Sosuya?
—
“Ceritanya bagus sekali. Sangat memantik imajinasi. Menimbulkan perasaan menghangat saat membacanya. Visualisasinya juga keren dan memanjakan mata anak-anak maupun orangtua. Salam kenal, Sosuya! Maukah kamu jadi temanku juga?” (Watik Ideo, penulis cerita anak)
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kelana punya teman di Negeri Temaram. Namanya Remang, si siamang. Ia ingin pergi ke Negeri Benderang. Di perjalanan, Remang harus menghadapi banyak rintangan. Akankah Remang tiba dengan selamat di Negeri Benderang?
Di tengah mati lampu di rumah, Kelana justru diajak Remang berjalan-jalan. Remang punya perjalanan besar menuju Negeri Benderang. Kadang ada yang menegangkan juga, seperti– oh, apa itu, ada bayangan muncul di depan. Di tengah tidak terlalu banyak cahaya, bersama bayang-bayang, dan berbekal peralatan sederhana, petualangan Remang tetap seru dan imajinasi Kelana terus melaju.
Negeri Temaram masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Mbak Minok dan Kabul sedang bingung mau mulai membereskan mainan dari mana. Belum mulai membereskan mainan, Mbak Minok berteriak, “ADA KECOA!”
Semua kebingungan!
–
Ditulis dalam bahasa Jawa dialek Banyumas, disertai terjemahan bahasa Indonesia
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Sesosok raksasa seram membawa Niabai ke guanya. Namun, gadis kecil cerdas itu meninggalkan jejak benang pintalnya di sepanjang jalan yang dia lalui. Niabai berharap kedua kakaknya akan mengikuti jejak benang tersebut.
Bagaimana cara kedua kakak Niabai mengalahkan raksasa dan menyelamatkan adik mereka?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Pak James memperkenalkan banyak olahraga. Sayang, tidak semua bisa dilakukan Jeri dan teman-temannya. Tahukah kamu, olahraga apa yang kemudian mereka pilih?
–
Cerita ini mengajak kami mengingat kembali masa pelajaran olahraga di sekolah. Bermain dengan teman-teman, melakukan olahraga yang kami suka, dan juga hari-hari saat kami harus mencari cara agar bisa berolahraga di tengah keterbatasan yang ada. Kisah ini dengan bahasa yang sederhana dan ilustrasi yang menggemaskan mengajak kita melihat ke sekeliling kita untuk memecahkan situasi ini.
Ditulis oleh James Assah yang lahir pada tahun 1971 di Tanjung Lapang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Ia mengajar siswa kelas 1 SDN 012 Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan sejak tahun 2013. Saat menulis buku besar ini, ia merasakan pentingnya imajinasi dan kekayaan kosakata agar sebuah tulisan dapat dinikmati pembaca anak.
Lyly Young mengilustrasikan karya ini. Ia adalah seorang ilustrator dan desainer grafis. Buku anak karyanya telah diterbitkan dan dinikmati anak-anak di seluruh nusantara. Penggemar film horor ini juga kadang suka menjahit dan menulis. Karyanya dapat diikuti di Instagram dan Youtube Lyllopop_young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Saatnya panen rotan. Kuir ingin membantu menganyam rotan. Bagaimana hasilnya?
–
Apa teman-teman tahu bagaimana cara membuat kerajinan rotan? Kurai tidak tahu tapi dia akan mencari tahu caranya, dan kita bisa mengikuti ceritanya. Membuat sesuatu dengan tangan kita sendiri akan membuat hasilnya lebih istimewa, walaupun tidak mudah.
Ditulis oleh Heppi, guru SDN 002 Malinau Barat, Kabupaten Mailnau, Provinsi Kalimantan Utara. Dia mengajar membaca pada kelas awal sekaligus menjadi penggiat literasi sejak tahun 2016. Selain ssebagai guru, Heppi adalah ibu rumah tangga. Di sela-sela kesibukannya ia juga menulis di sini.
Diilustrasikan oleh Hutami Dwijayanti yang menyukai menggambar dari kecil dan mulai mengembangkan bakatnya dengan memperlajari Desain Visual dan Komunikasi. Ia memulai kariernya sebagai ilustrator saat masih kuliah. Pada tahun 2014 ia memutuskan untuk membuka studionya sendiri dan berharap karyanya bisa menginspirasi banyak orang.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kak Karel akan pasola melawan kakak sahabat baikku, Obed. Aku cemas akan persahabatanku dengan Obed. Aku pun tak ingin mereka terluka. Apa yang sebaiknya kulakukan?
Pasola kegiatan ‘perang berkuda’ di Sumba mengajak kami memahami kompetisi dan persahabatan; melihat kalau konteks persahabatan yang sehat melihat persaingan dengan cara yang sehat juga. Konsep yang menurut kami menyegarkan dan penting, bahkan buat kami. Belum lagi membayangkan serunya pertarungan Pasola, istimewa sekali.
Ditulis oleh Dian Kristiani dan diilustrasikan oleh Azisa Noor.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Sekolah Imu diundang menari di Festival Iraw Tengkayu. Festival itu diadakan di Pantai Amal, Tarakan. Imu belum pernah ke pantai. Imu ingin lolos seleksi menari agar bisa melihat pantai.
–
Imu berusaha kelas sekali supaya terpilih ikut seleksi menari dan ikut pergi ke Festival Iraw Tengkayu. Saat ingin melakukan sesuatu, seringkali niat saja tidak cukup. Lewat cerita Imu kami belajar untuk terus berlatih dan berlatih supaya memberikan hasil yang terbaik, dan mungkin ada hal-hal baik yang akan datang mengikuti usaha kita itu.
Ditulis oleh Birrul Asrori yang lahir dan besar di Jombang. Usai menamatkan kuliah di Universitas Borneo, Tarakan, dia mengabdikan diri sebagai guru SD di Malinau, Kalimantan Utara. Selain itu, dia juga aktif sebagai fasilitator kegiatan literasi dan numerasi dalam pengembangan kompetensi guru di daerah. Dia bercita-cita untuk mengembangkan bahan ajar yang menarik bagi siswa yang berbasis kegiatan (mini project).
Refita Ika yang mengilustrasi buku ini lahir dan besar di Bandung. Berkat kakeknya yang senang bercerita, dongen selalu menjadi bagian dari masa kecilnya. Ketertarikannya pada buku anak mulai muncul ketika mengikuti mata kuliah khusus ilustrasi buku anak saat kuliah di ITB. Saat ini, Refita mengabdikan dirinya mengajar sebagai dosen di salah satu universitas di Lampung.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Aji suka perkedel ikan bubuk. Dia dan Kak Dayang pergi menangkap ikan di sungai. Apakah mereka berhasil mendapatkan ikan bubuk?
–
Untuk mendapatkan perkedel ikan bubuk kesukaannya, Aji harus ikut menangkap ikan bubuk di Sungai Sesayap. Tapi ikan tidak bisa ditangkap begitu saja, sungai yang mereka datangi ternyata memiliki tantangan sendiri, belum lagi menyiapkan proses memasaknya. Wah, ternyata tidak mudah ya. Apakah Aji akan tetap bisa menikmati perkedel ikan bubuk yang ia suka itu?
Melihat proses mengambil bahan makanan dari alam sampai akhirnya menyiapkan di atas meja, seperti yang Aji lakukan untuk membuat perkedel ikan bubuk, membuat kami lebih menghargai proses dan sumber daya yang dicurahkan untuk menghadirkannya. Sehingga kami melihat makanan-makanan yang tersedia dengan cara yang berbeda: mereka tidak mudah untuk sampai di sana.
Ditulis oleh Sabaniah yang lahir di Malinau sebagai anak ke-7 dari 9 bersaudara. Ia ingin mengenalkan Kabupaten Malinau kepada para pembaca melalui cerita. Ia lulus S1 PGSD Universitas Borneo Tarakan dan saat ini mengajar di SDN 005 Malinau Kota. Sejak kecil Sabaniah sudah hobi membaca dan ingin terus meningkatkan kegiatan literasi di mana pun ia berada.
Evieriel N. Primadani yang akrab dipanggil Viril, merupakan lulusan DKV salah satu universitas swasta di Jakarta. Kecintaannya terhadap dunia anak-anak telah membawanya aktif bekerja menjadi ilustrator buku cerita anak sejak 2017 hingga saat ini. Selain menjadi ilustrator, ia juga bekerja sebagai Creative Graphic Designer. Karya Viril bisa dilihat di @rilviril
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Barongan Besar tidak suka dikuntit Barongan Kecil. Barongan Besar merasa ia adalah bintang pertunjukkan. Ia serba hebat dan tidak membutuhkan bantuan si mungil itu. Benarkah begitu?
Lewat penggambaran reog yang megah dan perkasa, cerita ini mengajak kami melihat yang terlewat dari yang kelihatannya kecil di sekitar kita. Yang besar selalu terasa lebih baik, dibanding yang kecil dan tidak berpengalaman. Apa kamu setuju?
Pertunjukkan Besar Barongan Kecil ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Dewi Tri.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Koh Asun geram saat tahu buah binjainya yang ranum banyak yang hilang. Aha! Ia tahu siapa yang mencurinya. Ia berencana memberikan hukuman istimewa untuk si pelaku. Hukuman apa yang akan diterima?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Layang-layang berwarna-warni menghiasi langit Payakumbuh. Belum pernah Angga dan Dhika melihat yang seperti itu. Namun, kenapa Dhika malah takut ketika seorang anak besar memberinya satu?
Main layang-layang bersama teman dan saudara jadi salah satu memori masa kecil favorit kami. Mengadu dan memutuskan benang layangan lawan, lalu mengejar layangan yang putus supaya bisa kami simpan. Pewarna Langit membawa kami kembali ke keriaan itu dan dengan apik mengajak kita membuka diri ke teman baru yang gayanya sedikit berbeda.
Pewarna dari Langit ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Evi Shelvia.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Kami terus berjalan. Aku tidak tahu akan pergi ke mana. Aku hanya mengikuti mereka. Aku tidak mau tersesat di tempat aneh ini sendirian. Lagipula, bukanlah Sira penduduk negeri Osi? Jadi, dia pasti sudah mengenal tempat ini dengan baik.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ratna Komala menempuh perjalanan berbahaya demi membebaskan kakaknya yang bernama Johansyah. Kakaknya ditawan di negeri yang jauh. Ratna membawa biji rumbia ajaib untuk mengatasi rintangan dalam perjalanannya. Apakah Ratna berhasil menyelamatkan kakaknya?
—
Kami merasa penggambaran karakter perempuan yang kuat dan berdaya selalu penting. Ratna Komala menjadi ujung tombak pembebasan sang kakak. Keberaniannya melakukan yang perlu dilakukan dan kecerdikannya dalam misinya menyampaikan banyak pesan.
Walaupun kami sudah pernah membaca cerita rakyat ini, Ratna Komala ini terasa begitu segar. Sepertinya format buku bergambar membuatnya punya nyawa baru. C. Krismariana W. menggunakan kata-kata dengan efektif. Kalimatyang singkat kami baca berulang-ulang karena rasanya begitu kuat.
Sementara ilustrasi Shafa Inayah yang penuh warna dan playful juga memberikan imajinasi yang baru dan segar. (Kesukaan kami adalah ikan-ikan yang berenang dan melompat-lompat di samudra!!)
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Para pekerja rotan tidak dapat bekerja karena tidak ada bahan baku. Mereka pun menunggu sambil bermain bola. Aku juga ingin bermain bola, tetapi bola sepakku hilang. Kata ayah, aku akan dibelikannya bola jika barang rotan kami laku. Aku pun menunggu pembeli sambil melakukan sesuatu. Coba tebak, apa itu?
Dengan latar industri kecil rotan di Cirebon, Jawa Barat cerita Rotan Pun Jadi bermain dengan apa yang bisa kami lakukan dalam keterbatasan. Saat kita ‘dipaksa’ menjadi kreatif, menggunakan apa yang ada di sekitar kita untuk melakukan yang kita mau. Seperti ingin bermain bola tanpa ada bola, atau apa pun yang menghalangi.
Rotan Pun Jadi ditulis oleh Ary Nilandari dan diilustrasikan oleh Lyly Young.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ge tidak betah di tempat ini. Di sini Ge diperlakukan dengan kasar, dipaksa bekerja walau lelah. Begitu ada kesempatan, Ge segera melarikan diri. Namun..oh-oh, di mana rumah Ge? Di sekitar Ge hanya tampak tanaman yang tak dikenalnya. Belum lagi, manusia meneriaki dan mengejarnya. Ke mana Ge harus berlari?
Membaca kisah Ge yang hidup di hutan hujan Sumatra adalah pengingat bagi kami bahwa bumi ini bukanlah rumah manusia saja. Binatang-binatang yang dipaksa melakukan hal-hal yang manusia paksakan membuat mereka kehilangan rumah–kami membayangkan sedih dan bingungnya kalau kami harus dipaksa bekerja yang kami tidak suka dan kehilangan rumah dan orang-orang yang kami kenal dan kasihi. Habitat yang terus hilang membuat mereka terancam punah dan terkadang menyerbu tanaman petani setempat. Keterdampingan hidup manusia dan makhluk lainnya menjadi begitu penting agar keseimbangan alam terjaga, dan kita bisa menikmati keberadaannya untuk waktu yang lama.
Rumah untuk Ge ditulis oleh Eva Y. Nukman dan diilustrasikan oleh Hutami Dwijayanti.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Dua ulat ini tampak berbeda, tetapi sebetulnya banyak persamaan mereka.
Ada perbedaannya, dan ada persamaannya. Lalu setelah berubah wujud, apakah mereka berbeda atau sama?
Kami juga baru tahu! Ulat ngengat dan ulat kupu-kupu berproses dengan cara yang mirip tapi tak sama. Kami belajar memperhatikan makhluk di alam sekitar kita dengan lebih dekat dan cermat. Dunia alam dan segala detail kehidupannya begitu indah dan mempesona. Kami seperti kembali menjadi peneliti-peneliti kecil, belajar menemukan sesuatu secara metodis, dan mencatat penemuan-penemuan itu untuk dibandingkan apa yang sama dan berbeda. Kita awali dengan ulat dan kupu-kupu — nanti? Siapa tahu?
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Sarja berkunjung ke hutan Baduy Dalam bersama Bapak. Sesampainya di sana ia malah bosan. Sarpin, anak suku Baduy Dalam mengajak Sarja ke hutan. Apa yang mereka lakukan? Pengalaman seru apa yang membuat Sarja tidak bosan.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Saat Singa mengadakan pesta, tiba-tiba terdengar suara kentut.
DUUUT!
Semua hewan pun terkejut.
“Siapa yang kentut?”
–
Siapa yang Kentut? adalah picture book yang berisi cerita lucu. Tentang suara kentut yang tiba-tiba terdengar di dalam sebuah pesta. Kemudian cerita pun bergulir dalam pencarian siapa sebenarnya yang telah kentut itu.
–
Siapa yang Kentut? membuat kami terbahak-bahak, terkikik-kikik sejak pertama kali membacanya. Ia lucu, menyegarkan, konyol, iseng, wah, segalanya deh. Cerita-cerita anak yang lucu lokal masih belum terlalu banyak tersedia, dan, menurut kami, Noor H. Dee melakukannya dengan begitu gemilang.
Kami tak mau bicara terlalu banyak tentang isinya, biar teman-teman penasaran. Yang pasti pencarian siapa yang kentut di pesta Singa ini bikin hati tegang dan pipi pegal tersenyum dan tertawa-tawa.
Siapa Yang Kentut? masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Ken baru saja membeli tongkat sihir. Tongkat sihir itu bernama Otir. Namun, Otir selalu salah mendengar mantra. Saat Ken ingin menyihir sesuatu, Otir selalu mendengar kata yang keliru. Bisakah Ken menjadi penyihir?
—
Membaca Sihir Otir menyenangkan sekali dari banyak hal: gambarnya seru, permainan kata antara mantra Ken dan apa yang Otir, si tongkat sihir, dengar; dan kegemasan melihat frustasinya Ken dengan kesalahan-kesalahan hasil dari mantranya itu.
Tapi rasa frustasi itu dekat sekali, ya. kami pun pernah merasa sudah tahu (dan yakin betul dengan) cara melakukan sesuatu, tapi hasilnya selalu saja masih salah. Cara Ken dan Otir menyelesaikan situasi ini membuat kami merasa, “Oh, iya, ya! Mungkin memang ada hal kecil itu yang terlewat.” Dan kegagalan yang terjadi di awal itu membantu belajar menerima hasil dari perjalanan berproses itu.
Sihir Otir masuk ke dalam daftar 20 Sastra Anak Terpilih Tacita untuk Penghargaan Sastra Anak 2024.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Hari ini Ayah pulang dari tempat kerjanya di luar negeri. Ara membayangkan Ayah harus menaiki berbagai kendaraan untuk sampai di desa mereka. Lalu, tiba-tiba terjadilah keajaiban.
Perjalanan yang jauh dan penuh fantasi ini mengajak kita ikut terbang tanpa batas bersama Ara, menikmati keajaiban yang terjadi.
Sirama-rama ditulis oleh Alif Ilma Zakiah dan diilustrasikan oleh Andina Subarja.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Adik dan Mbak Yuyun sudah tidak ada. Ini semua gara-gara gempa. Untung ada penggantinya. Srinti namanya.
Berlatar belakang gempa bumi kuat yang melanda Yogyakarta pada Mei 2006, Srinti menawarkan cuplikan cerita dari mereka yang ditinggalkan. Barang-barang dari orang-orang terkasih terkubur di bawah reruntuhan, menyisakan kenangan dan kisah. Kami suka sekali karena Srinti menjadi pengingat bahwa topik yang sulit, seperti rasa kehilangan, juga dirasakan teman-teman kecil. Walaupun sulit, rasa itu ada, dan bila dibicarakan dan diceritakan dengan baik bisa menjadi katalis yang manis. Ilustrasi hitam putih dengan guratan pensil juga memberikan nuansa yang khidmat tapi hangat dan menggemaskan di setiap halamannya.
Gusti Allah ora Sare.
Srinti ditulis oleh Sofie Dewayani dan diilustrasikan oleh Cecillia Hidayat.
-
Product added! Browse WishlistThe product is already in the wishlist! Browse Wishlist
- Quick View
Showing 65–96 of 109 results